RISALAH17.ID, JAKARTA – Pelaksanaan World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2023 di Padang, Sumatra Barat, diharapkan bisa menjadi momentum pengembangan wirausaha halal di Indonesia, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pernyataan itu disampaikan Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno dalam pembukaan WIES 2023 di Pangeran Beach Hotel, Padang, Jumat (8/9/2023). Rangkaian kegiatan yang digelar pada 6-9 September 2023 ini merupakan wadah yang mempertemukan para pengusaha muslim dari 24 negara di dunia untuk saling bertukar informasi, membuka peluang-peluang usaha, wawasan, dan lapangan kerja baru.
Selain itu, kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Barat ini juga menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat citra Sumatra Barat sebagai salah satu titik pengembangan ekosistem wirausaha halal di dunia.
“Kami akan mendukung Sumatra Barat untuk mengembangkan ini karena harapannya ekosistem (ekonomi) halal dunia bisa ditopang oleh Sumatra Barat, khususnya Kota Padang,” kata Sandiaga dalam keterangan resminya yang diterima InfoPublik, Minggu (10/9/2023).
Sandiaga mengungkapkan Sumatra Barat telah memiliki citra yang kuat sebagai destinasi wisata halal di Indonesia bahkan dunia.
“Sumatra Barat telah terpilih sebagai world’s best halal culinary destination. Oleh karena itu, WIES 2023 digelar untuk memperkuat ekosistem bisnis dunia, jaringan pariwisata, dan pengembangan UMKM halal,” ujarnya.
Tak hanya itu, Menparekraf Sandiaga menyampaikan dalam sejarah, para pengusaha muslim juga berkontribusi dalam memperkenalkan konsep perdagangan yang adil demi kesejahteraan bersama.
“Sehingga, para wirausahawan muslim harus mampu beradaptasi dan berinovasi mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan akarnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan WIES 2023 merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Sumatra Barat untuk menggerakkan perekonomian daerah pascapandemi COVID-19.
“Bersama WIES, mari kita gelorakan semangat kewirausahaan yang kuat, semangat kolaborasi global, serta semangat inklusivitas ekonomi,” ucap Mahyeldi.
Kegiatan itu juga diisi dengan Ministerial Dialogue yang menghadirkan Menteri Pariwisata, Perdagangan, dan Industri Timor Leste, Filipus Nino Pereira; Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Küçükcan; Konsulat Jenderal Malaysia untuk Pekanbaru, Mohammad Hosnie Shahiran Bin Ismail; dan Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy. (InfoPublik)
Discussion about this post