Dalam sambutannya Abdullah Sani mengatakan, ikatan alumni itu dibentuk untuk menjadi wadah silahturahmi.
“Secara sosiologis ikatan alumni yang dibentuk merupakan wadah silahturahmi antar alumni dari berbagai angkatan, dan juga ikatan alumni diharapkan dapat membantu pengembangan kampus,” kata Wagub Jambi.
Abdullah Sani juga berharap para alumni bisa menghasilkan suatu karya yang bisa membangun Provinsi Jambi khususnya.
“Harapan besar saya IKA FEB UNJA ini mampu menjadi sarana bertukar pikiran dan menjadi tempat kolaborasi yang produktif dan konkrit. Para alumni ini kan banyak yang menghimpun kaum intelektual, ini diharapkan agar para alumni bisa menjadi wajah yang menghasilkan karya untuk membangun bangsa, khususnya Provinsi Jambi,” ujarnya.
Para pengurus baru IKA FEB UNJA juga dituntut berperan aktif dalam membangun dan memajukan daerah, dengan selalu membangun sinergitas antar sesama alumni dengan pemerintah dan semua pihak, sehingga IKA FEB bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah.
“Kepada pengurus dan anggota keluarga besar alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi, agar bisa senantiasa memberikan sumbangsih pemikiran, saran yang konstruktif, dan turut serta membantu dan mendukung pemerintah dalam pembangunan khususnya di sektor ekonomi,” lanjutnya.
Selain itu ia juga mengatakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi setelah Covid-19 sudah mulai membaik, dan Provinsi Jambi berhasil menekan inflasi yang sempat dialami.
“Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada tahun 2020 minus 0,44 persen, pada tahun 2021 menjadi positif 3,66 persen, dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi dilihat dari Year on Year pada triwulan III tahun 2022 sebesar 5,20 persen. Hal ini menjadi bukti bahwa upaya pemulihan ekonomi Provinsi Jambi dari dampak Covid-19, meskipun banyak tantangan, sudah on track, menuju kondisi pemulihan yang optimal,” kata Abdullah Sani.
“Sinergi Pemerintah Provinsi Jambi bersama TPID provinsi dan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, serta semua pemangku kepentingan telah mampu menekan inflasi dari 8,55 persen pada bulan Juli 2022 menjadi 6,3 persen pada Desember 2022,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post