RISALAH17,ID, KUALATUNGKAL – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Hairan Ikuti kegiatan Susur Sungai Ekspedisi Batang Hari rangkaian dari Kenduri Swarnabhumi Provinsi Jambi yang dilaksanakan di Kawasan Wisata Mangrove Pangkal Babu, Desa Tungkal I, Rabu (09/08/2023)’
Kegiatan yang termasuk dalam rangkaian Festival Pengabuan Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini diawali dengan fun bike dari Alun alun Kota Kuala Tungkal menuju Mangrove Pangkal Babu dan dilanjutkan dengan penanaman mangrove serta pelaksanaan tradisi masyarakat Pangkal Babu yaitu “Maccerak Parrek”.
Ditemui disela kegiatan, Wabub Hairan mengucapkan terimakasih kepada tim Ekspedisi Batanghari yang telah memilih lokasi ekowisata Mangrove Pangkal Babu sebagai lokasi susur sungai di rangkaian eskpedisi Batanghari Tahun 2023.
“Kami meramaikan dan mengisi kegiatan Kenduri Swarnabhumi pada hari ini, dengan melaksanakan fun bike, penanaman mangrove dan tradisi budaya kami di Pangkal Babu yang bernama Maccerak Parrek kebiasaan Suku Bugis yang bermakna bersih bersih parit” ujarnya.
Wakil Bupati, juga menyampaikan, bahwa mangrove ini patut untuk dijaga dan dilestarikan ke anak cucu karena memiliki peran yang sangat penting yaitu mampu memproduksi oksigen sehingga menghasilkan udara segar.
“Kita berharap mangrove/bakau yang kita tanam sekarang bisa diwariskan ke anak cucu dimasa mendatang. Oleh karena itu dalam rangka kegiatan Kenduri Swarnabhumi dan Festival Pengabuan ini masih banyak budaya yang mesti kita jaga dan lestarikan” harapnya.
Sebelumnya, Direktur Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, mengatakan bahwa wisata Mangrove Pangkal Babu merupakan salah satu yang terbaik yang ada di Indonesia.
“Penanaman mangrove di Tanjung Jabung Barat ini adalah sesuatu yang baik sekali untuk memperbaiki alam, yang mana kita tahu sekarang terjadi elnino yaitu pemanasan global dan bagi yang didaerah pesisir penanaman mangrove adalah salah satu untuk mencegahnya dan mangrove juga bisa berdampak kepada potensi ekonomi.” katanya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga alam, menjaga kelestarian sekaligus menjaga budaya. (Diskominfo/Adv)
Discussion about this post