RISALAH17.ID, YOGYAKARTA – PT Pegadaian bekerja sama dengan PPM Al-Ashfa menyelenggarakan “Pelatihan Juru Sembelih Halal Sesuai SKKNI Nomor 147 Tahun 2022”, untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi juru sembelih halal di Indonesia.
Pelatihan yang difasilitasi oleh Lembaga Pelatihan Halal Institut Jakarta itu diselenggarakan pada 24-25 Februari 2024 di Grand Sarila Hotel dan Rumah Potong Unggas Dika Arenda, Yogyakarta.
Pelatihan Juru Sembelih Halal merupakan kelanjutan program bersama di 2023 yang telah berhasil memberikan sertifikasi halal bagi 60 UMKM. Kegiatan itu diikuti oleh 40 peserta dengan pengalaman lebih dari satu tahun menjadi juru sembelih, yang berasal dari berbagai Rumah Potong di Yogyakarta.
Seluruh peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk juru sembelih halal, dengan menjamin bahwa daging yang diproduksi memenuhi standar halal dan higienis, serta meningkatkan standar kualitas daging halal di Indonesia.
“Pelatihan itu merupakan langkah konkret dalam upaya peningkatan kualitas produk halal di Indonesia, khususnya di sektor rumah potong hewan. Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini, para juru sembelih dapat meningkatkan kompetensi dan berkontribusi pada ketersediaan produk daging halal yang aman dan berkualitas untuk masyarakat, sehingga dapat meningkatkan penghasilan dari juru sembelih di Indonesia.” ujar Rully Yusuf selaku Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pegadaian dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Sementara itu, di kesempatan berbeda, Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian menjelaskan, keterlibatan Pegadaian dalam kegiatan ini merupakan wujud dalam mendukung ekosistem halal di Indonesia, serta dedikasi Pegadaian terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan, khususnya dalam ekonomi syariah berkelanjutan, yang sejalan dengan TPB/SDGs nomor 8 yang berfokus pada pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
“Dukungan itu adalah bagian dari upaya perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Ini mencerminkan komitmen PT Pegadaian untuk berkontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan. Lebih lanjut, inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip ESG, dengan fokus khusus pada aspek sosial melalui ekonomi berkelanjutan, “ ungkap Eka.
Keberadaan Rumah Potong Bersertifikat halal sangat penting karena menjadi problem hulu tersedianya daging bersertifikat halal di Indonesia.
Proses Pengajuan Sertifikat Halal bagi 20 RPU akan dilaksanakan mulai Maret 2024, dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas daging halal di Indonesia dan memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen terhadap produk daging halal yang dikonsumsi.
Selanjutnya setelah kegiatan pelatihan juru sembelih halal ini digelar, akan dilakukan pengajuan sertifikasi halal bagi 20 Rumah Potong Unggas yang memenuhi kriteria, diantaranya RPU dengan skala mikro dan memiliki minimal 2 juru sembelih bersertifikat. (**).
Sumber: Infopublik.id
Discussion about this post