RISALAH17.ID, JAKARTA – Kepala Divisi (kadiv) Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengerahkan 1.679 personel untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 5-7 September 2023.
Personel tersebut akan dikerahkan untuk mengamankan skema rekayasa lalu lintas jalur delegasi KTT ASEAN. Untuk pengamanan rute sebanyak 1.128 personel, 300 personel untuk pengamanan parkir dan 251 personel untuk pengawalan,” kata Sandi dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/9/2023).
Skema rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan berupa buka tutup jalur di sejumlah ruas jalan yang akan dilalui para delegasi ke sejumlah tempat.
Selain itu, kepolisian juga telah meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberlakukan pembatasan pergerakan kendaraan besar dan dibarengi dengan kebijakan work from home (WFH).
“Kami juga mengusulkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta untuk mengganti proses belajar mengajar sekolah yang ada di sekitar venue KTT ASEAN untuk dilakukan secara daring,” ujar Sandi.
Tak hanya itu, Sandi menjelaskan bahwa 1.679 personel yang dikerahkan turut ditugaskan untuk membantu kerja Paspampres dalam mengamankan mobilitas para delegasi KTT ASEAN.
“Kami akan terus berkoordinasi dan back-up paspampres mulai dari delegasi tiba di Bandara hingga ke tempat akomodasi hingga venue-venue yang akan didatangi para delegasi,” jelasnya.
Sandi pun turut meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak aktivitasnya akibat skema rekayasa lalu lintas yang diterapkan.
“Kami minta maaf dan meminta masyarakat memaklumi jika nanti saat beraktivitas terkena penutupan jalan atau rekayasa lalu lintas saat rombongan delegasi melintas,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang akan beraktivitas di sekitar venue KTT ASEAN untuk tetap mematuhi arahan dari petugas kepolisian.
“Kami mohon pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk mendukung kelancaran pelaksanaan KTT ASEAN,” kata dia. (InfoPublik)
Discussion about this post