Pinto Jayanegara Pilih Merakit di Malam Tahun Baru 2023

RISALAH17.ID, JAMBI – Sungai Batanghari merupakan sungai terpanjang di pulau sumatera. Sungai yang terletak di Provinsi Jambi yang terbentang sepanjang 800 kilometer.

Saat ini sungai batanghari menjadi perhatian penuh dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara yang sekaligus menjabat sebagai ketua Yayasan Sahabat Sungai Batanghari (YSSB).

YSSB saat ini menyelenggarakan event ekspedisi “Milir Berakit 1” yang menelususi Sungai Batanghari dimulai dari sungai tembesi Sarolangun sampai sungai batanghari Kota Jambi.

Kegiatan ini di laksanakan tanggal 30 Desember 2022 hingga 6 Januari 2023 dengan momen bertepatan hari HUT Jambi ke-66.

Malam pergantian tahun 2022 menuju 2023 Pinto memilih untuk merakit, mengenangkan kembali masa kejayaan sungai batanghari yang dulunya sebagai salah satu jalur transportasi masyarakat Jambi.

“Pada kegiatan ini YSSB menyediakan 15 unit rakit dan 2 unit dari swadaya masyarakat. Peserta milir berakit yang ikut mendampingi diantaranya dari BRIN, UNJA, Mapala, HAKLI, LAM Sarolangun dan Jambi serta dari OPD instansi terkait,”terangnya.

Dalam perjalananan, Pinto bermalam tahun baru bersama Armada Ekspedisi Milir Berakit di Desa Mandiangin Tuo. Untuk mencapai desa ini melalui jembatan gantung yang sangat panjang dan bergoyang ketika dilintasi.”Desa tua dengan beberapa rumah tua yang masih asri, klasik dan alami serta di desa ini belum ada kendaraan roda empat,”ungkapnya.

Kemudian dilanjutkan Pinto, usai itu dirinyqa dan tim melanjutkan ke Matagoal Batanghari hingga nanti mengakhiri perjalanan menuju sungai batanghari yang akan berlabuh di taman tanggo rajo depan rumah dinas Gubernur Jambi. Pada kesempatan ini Pinto berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Jambi.

“Salah satu tujuan kegiatan ini agar masyarakat selalu menjaga, melestarikan dan mencintai sungai batanghari, agar kelak nanti generasi muda dapat memanfaatkan dan menikmati keindahan sungai batanghari” tutur Pinto

“Semoga gerakan milir berakit ini menjadi solusi mengatasi kemacetan truk batubara. Baik pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pengusaha mau dengan segera menggunakan jalur sungai sebagai jalur transportasi angkutan batubara,” pungkasnya.(*)