RISALAH17.ID, KUALA TUNGKAL – Pemkab Tanjung Jabung Barat akan terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, masyarakat dan pihak terkait lainnya dalam mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Hal tersebut disampaikan Wabup Hairan dalam wawancaranya usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi tahun 2023 bersama Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto. Selasa (18/7/23).
Lebih lanjut, Hairan juga tegas menghimbau kepada masyarakat dan seluruh perusahaan yang beroperasi di wilayah Tanjung Jabung Barat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Terkait hal yang sama, Wabup berharap agar para Kades dapat terus mengawasi dan menghimbau masyarakatnya agar tidak melakukan pembakaran lahan.Sebelumnya, Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto dalam rapat menyampaikan arahannya terkait perubahan iklim yang merupakan fenomena yang mengerikan yang bisa menyebabkan karhutla.
“Perubahan iklim itu paling ditakuti oleh semua negara, dan perubahan iklim merupakan penyebab peningkatan frekuensi bencana secara drastis, dalam satu bulan terakhir terpantau Provinsi Jambi memiliki total 490 hotspot dan titik panas terbanyak berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. ” Ujar Kepala BNPB RI.
Lebih lanjut Letjen TNI Suharyanto berpesan kepada seluruh Kepala BPBD Kabupaten/Kota se- Provinsi Jambi, untuk terus bergerak secara masif dalam mengantisipasi Karhutla.
“Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) harus dilakukan secara masif, ini bertujuan guna mempersiapkan cadangan persediaan air,” pesan Suharyanto. (Diskominfo/Adv).
Discussion about this post