RISALAH17.ID, SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersama tim Satgas TPID Sarolangun kembali mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menjaga dan menstabilkan harga pangan di wilayah Kabupaten Sarolangun, pada Rabu (24/01/2024).
Gerakan pangan murah, yang diprakarsai oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sarolangun, dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di kawasan pasar atas Sarolangun, tepatnya di pelataran eks Ceria Toserba, Kelurahan Pasar Sarolangun, dan di kawasan Pasar Singkut, Kelurahan Sungai Benteng.
Dalam GPM ini, tersedia empat bahan pokok dengan harga terjangkau, yaitu beras ukuran 5 kg seharga Rp 55 ribu, minyak goreng Rp 13 ribu per liter, telur Rp 40 ribu per karpet, dan bawang merah Rp 20 ribu per kilogram.
Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, tampak didampingi Pj Sekda Sarolangun Ir. Dedy Hendry, M.Si, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, Plt Kadis Ketahanan Pangan H Muhammad, S.Ag, Kabag Ekonomi dan SDA Davidman, beserta jajaran TPID Sarolangun. Masyarakat menyambut antusias dengan rela mengantri untuk mendapatkan sembako murah tersebut.
Bachril Bakri menyampaikan kepada awak media bahwa melalui GPM ini, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Sarolangun memiliki nilai yang sangat baik, yaitu minus 1,36.
Meskipun demikian, berdasarkan data harga pangan terakhir di Pasar Sarolangun, hanya harga gula pasir yang melebihi harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Bachril Bakri mengungkapkan, “Kami tetap menjaga agar harga pasaran tidak melampaui harga eceran tertinggi. Data kemarin menunjukkan kenaikan harga gula menjadi 15 ribu, melebihi harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah. Saat ini stok gula tidak tersedia di Bulog, tapi kami meminta agar Bulog menyiapkan stok.”
Ia menambahkan, “Kami bersama Kodim melakukan GPM untuk menjaga dan menstabilkan harga, khususnya komoditas di atas harga eceran tertinggi. Alhamdulillah, nilai IPH di Sarolangun sangat baik, minus 1,36, yang termasuk nilai yang sangat baik.”
Dalam GPM kali ini, Bachril Bakri menyatakan bahwa pihaknya menyediakan 4 ton beras, 2 ton di Singkut dan 2 ton di Sarolangun, dua kwintal bawang merah, 200 karpet telur, dan minyak goreng. Ia berharap IPH di Kabupaten Sarolangun tetap terjaga dengan baik.
Bachril Bakri juga menjelaskan bahwa mereka melakukan sidak pasar untuk memantau harga beberapa komoditas. Hasilnya menunjukkan penurunan harga cabe, stabilnya harga bawang dan telur, serta adanya toko yang terdampak banjir. Oleh karena itu, mereka meminta Dinas Pekerjaan Umum bersama Lembaga Hasil melaksanakan pembersihan dan perbaikan saluran drainase di daerah pasar. (*).
Sumber: IKP Diskominfo Sarolangun
Discussion about this post