RISALAH17.ID, Sarolangun – intan adalah siswi yang di duga di pukul oleh oknum guru yang di
Di dampingi oleh orang tuanya untuk berjuang dan mencari keadilan atas permukulan yang
Di lakukan oleh oknum guru honorer SDN-196 Desa Rangkiling. Oknum guru tersebut berinisial LS yang diduga melakukan pemukulan terhadap intan yang terjadi lingkungan dimana intan menimba ilmu.
Kejadian pemukulan intan yang di lakukan oleh oknum guru honorer tersebut terjadi pada
Tgl 3 Januari 2024 , saat itu hari pertama
Masuk sekolah pasca libur semester,
Menurut intan saat itu dirinya bersama teman-teman
Diantaranya Lola , dan ropiah berangkat ke
Sekolah, sesampainya di dekat sekolah nya
Yakni di desa rangkiling sebagai kelas jauh dari SMAN 4 Sarolangun pada saat ini
“Namun saat dia berdiri di jalan tepat di depan
Rumah warga, kami melihat mobil yang saat itu meluncur menuju gedung SDN 196 tersebut. ketika
Takut terkena maka kita mundur, pada saat mundur itu kami terpeleset, melihat kami terpeleset di
Terwai oleh lola dan ropiah , karena kesal di
Tertawai mereka itu, lalu aku ucapkan (k*b*, Anj**).
Namun ibu Lily ceven langsung turun serta
Menuju ke kami dan langsung menampar pipi dan tepat kena di telinga.”Ujar intan ke Media
Ini Rabu di kantor PP3A untuk meminta agar
Dirinya dalam kasus ini di dampingi.
“Lebih lanjut di sampaikan oleh intan bukan sekedar tampar satu kali saja , namun saat itu
Lely leven kembali mengejar , saat itu kami
Meminta pertolongan dengan nyai Anita dan
Dengan tanganNYA kembali menampar tepat ke
Bibir kami. karena saat itu kondisi ramai maka
Ibu Lely seven langsung lari. dan kami saat itu tidak
Tahu harus bagai mana dan tak berdaya karena takut. setelah agak redam kami di dampingi Ayuk Tiara ke
Polsek Mandiangin untuk membuat laporan
Atas apa yang kami alami.”Sebut intan.
Maka dari itu kami keluarga besar intan berharap agar oknum guru honorer tersebut yang memukul anak kami agar segera ditindak lanjuti dan segera di Proses Hukum karena dengan hukum bisa membuat
Kami tenang dan nyaman, karena apa yang di alami anak kami harus di bayar pelaku dengan cara
Menjalani hukuman.”Tegas keluarga besar intan.
“Selain itu harapan juga di sampai kan oleh ibu intan, agar pelaku pemukulan yang di alami oleh anak nya bisa di hukum ,kami tak bisa
Tenang, saat ini pelaku ini masih bebas dan
Tenang saja , seperti tidak punya dosa saja
Dari saat ini kami berharap proses hukum di
Tegakkan agar bisa mengobati rasa sakit’ ini.”Ujar ibu intan.
Saat ini kami sekeluarga masih belum tenang
Karena apa yang di alami oleh intan belum di
Temukan titik terang nya , Maka dari itu saat ini kami mintak pendampingan ke PP3A agar
Bisa menolong kami pungkasnya,
Hal senada juga diungkapkan oleh Asmara selaku Tokoh Masyarakat Desa Rangkiling Simpang, bahwa pihaknya saat ini akan
Mendorong pihak kepolisian resort polres
Untuk menegakkan hukum seadil-adilnya
Karena apa yang di alami oleh intan bukan
Hal biasa, karena Ls merupakan seorang guru, semestinya memberi contoh yang baik, bukan sebaliknya, jadi kita minta Hukum agar di tegakkan sebenar-benarnya.
Dalam hal ini kita tidak ada niat untuk mencari untung, , tapi untuk mencari keadilan atas permukulan yg di alami intan.
Dan juga kita berharap Kadisdik Sarolangun untuk mengambil langkah tegas, jangan sampai ada
Lagi para Guru yang melakukan Prilaku buruk seperti preman di Kabupaten Sarolangun.”TutupNya.
Penulis: Bagas Setiawan
Discussion about this post