RISALAH17.ID, JAMBI – Sesuai Surat Edaran Dinas Pendidikan dibawah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan berakhir pada Rabu 4 Oktober, sejak dimulai pada 2 Oktober lalu. Hal itu lantaran udara yang tidak sehat di beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi.
Namun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menilai Pembelajaran dari rumah atau dalam jaringan (daring) tidak efektif dilakukan dalam waktu yang lama. Hal itu disarankan Ketua Komis IV DPRD yang membidangi pendidikan Fadli Sudria.
“Kita menghormati SE Disdik namun jangan dalam waktu yang lama. Mengingat PJJ itu tak efektif karena tak langsung interaksi pendidikannya,” ucap Fadli.
Selain itu, yang tak kalah penting Fadli menilai harusnya sekolah di Kabupaten/Kota saja yang dilakukan PJJ. “Ini Tidak efektif, harusnya tergantung Kabupaten/Kota yang terdampak langsung udara buruk, seperti Kota Jambi dan Muaro Jambi,” harapnya.
Menanggapi itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman menyatakan keputusan perpanjangan atau tidaknya PJJ akan melihat situasi pada Rabu 4 Oktober.
“Kita tunggu sampai besok Rabu, Mudah2an keadaan semakin membaik,” terangnya.
Kendati demikian terkait saran pembelajaran daring hanya untuk SMA/SMK dan SLB yang terdampak, Sekda menampungnya dan akan menjadi bahan pertimbangan keputusan ini.
“Saran masukan dari Komisi IV DPRD menjadi bahan pertimbangan saat akan dilakukan evaluasi,” ucapnya.
Sebelumnya SMA/SMK/SLB di Provinsi Jambi yang menjadi kewenangan Pemprov melakukan sekolah dari rumah sesuai SE Kepala Dinas Pendidikan. Penerapan di sekolah seperti pemberian tugas melalui Google Form (tugas online). Sementara pembelajaran dengan video langsung (zoom meeting) dihindari sekolah lantaran akan menyedot kuota pulsa siswa.
Namun para guru dan tenaga administrasi sekolah tetap diwajibkan hadir di sekolah untuk melakukan evaluasi pembelajaran. (***).
Discussion about this post