RISALAH17.ID, JAMBI – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi Abun Yani berpendapat pada tahun 2024 program Sabak-Tungkal (Sentusa) sulit untuk terwujud sesuai dengan janji politik Gubernur dan Wakil Gubernur, Al Haris-Abdullah Sani.
Sebelumnya, Pemprov Jambi telah melakukan kajian tentang potensi pusat perekonomian baru Sengeti-Tungkal -Sabak (Sentusa) pada Semester 1 tahun 2023. Hanya saja kajian belum rampung lantaran terdampak anggaran Pemprov yang direfocusing akibat defisit.
“Sejak awal sudah diduga kajian ini tak bisa terwujud lantaran kesulitan dan anggaran terbatas serta sibuk hiruk pikuk musim pemilu Pilkada, yang dampaknya anggaran dinas menjadi terbatas,” katanya.
Menurut Abun Yani, Saat ini anggaran pembangunan OPD Pemprov terkait juga sangat minim di tahun mendatang. Apalagi untuk memikirkan daeragh strategis ekonomi.
Dapil Muaro Jambi dan Batanghari itu berharap Program sentusa pemerintah Provinsi Jambi bisa terealisasi agar masyrakat merasa tidak dibohongi.
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani pernah mengatakan pembangunan Kawasan Sentusa tetap menjadi prioritas untuk dilaksanakan dalam jangka panjang.
“Karena waktu yang ada terlalu pendek untuk menyelesaikan dokumen perencanaan tersebut, maka perencanaan kawasan Sentusa akan dilaksanakan pada semester I Tahun Anggaran 2023 oleh Balitbangda Provinsi Jambi,” papar Sani.
Selanjutnya akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan fisik dan non fisik secara bertahap mulai semester II Tahun 2023 dan seterusnya, sesuai hasil perencanaan.
Sementara itu, terkait kajian kawasan yang menjadi salah satu program Jambi Mantap ini dipertanyakan Fraksi Nasdem-Hanura dan Fraksi Gerindra dalam sidang paripurna DPRD Provinsi Jambi dalam pandangan umum fraksi terhadap KUPA PPAS tahun 2022.
Kepala Bappeda Provinsi Jambi Agus Sunaryo saat dikonfirmasi belum bisa memastikan kawasan ekonomi baru bisa terwujud di tahun 2024
“Yang jelas (tahap awal nanti) kita siapkan pondasi perencanaan,” tandasnya. (**)
Discussion about this post