JAMBI, RISALAH17.ID – Sempat menjadi buronan hampir setahun, eks Kepala Desa di Jambi berhasil dibekuk oleh Tim Tabur Kejaksaan Agung bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi dan pihak Kejari Bungo.
“Jadi yang bersangkutan ini kabur sudah hampir satu tahun ya, dimana saat itu hukumannya hanya dua tahun, untuk kerugian negara nya itu senilai Rp 220 juta,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Bungo di Kejati Jambi, Fadilah Mayasari, Kamis (6/4/2023).
Menurut keterangan Fadilah selama menjadi DPO, Edoh sering berpindah-pindah tempat untuk menghindari penangkapan oleh pihak berwenang. Hingga akhirnya Jaksa mengetahui persembunyian dan kemudian langsung diamankan.
“Saat kita tangkap terpidana ini berada di Jakarta ya, dia juga kerap berpindah-pindah lokasi ya, namun berhasil kita dapatkan,” ujar Fadilah.
Kasi Penerangan Hukum Kejati Jambi, Lexy Fatharani mengatakan terpidana Edoh melakukan penyelewengan dana desa pada tahun 2019 silam ketika dia masih menjabat sebagai kades.
“Saat itu yang bersangkutan sudah sidang di pengadilan dan dijatuhkan hukuman 2 tahun ya, lalu sempat adanya perbaikan berkas, yang bersangkutan kembali dilakukan pemanggilan, namun saat dipanggil tidak diindahkan dan kemudian kabur,” ujarnya.
Asintel Kejati Jambi, kata Lexy berharap seluruh Daftar Pencarian Orang (DPO) di Jambi agar segera menyerahkan diri ke pihak kejaksaan untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya.
“Kita imbau bagi para DPO untuk menyerahkan diri segera karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan,” sampai Lexy.
Semetara terpidana Edoh saat dikonfirmasi membantah jika dia melarikan diri ke Jakarta. Menurutnya, dia ke Jakarta lantaran anaknya hendak melakukan aksi bunuh diri setelah mengetahui sang ayah terlibat kasus korupsi.
“Saya tidak kabur ya, saya hanya bawa anak saya saja ke Jakarta karena saat itu kondisi anak saya trauma wajar lah dalam keadaan labil, lalu dia minta pulang ke Bandung, dan saya bawa ke Jakarta,” kata Edoh.
Mantan Kades tersebut juga membantah jika selama menetap di Jakarta kerap berpindah-pindah tempat.
“Saya pergi ke Jakarta naik bus ya, pada tahun 2022 lalu, dan juga di Jambi tidak ada siapa-siapa lagi makanya saya bawa anak-anak saya ke Jakarta,” tuturnya. (Tam)
Discussion about this post