RISALAH17.ID, TANJABBAR – Tuan Guru Habib Lutfi bin Yahya, mengisi tausyah dalam rangka peringatan isra miraj, di Desa Gemuruh, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjab Barat, selasa (22/02/23).
Tabliqh akbar yang bertempat di kediaman Tokoh Masyarakat Tungkal Ulu, Mubaroq, juga dihadiri Gubernur Jambi Al Haris, sejumlah tokoh agama dan ribuan masyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur Jambi mengucapkan terimakasih kepada Habib Lutfi sudah bersedia hadir di Jambi. Karena sudah puluhan tahun Habib Lutfi tidak datang ke Jambi.
“Telah hadir Ayahnda kita yang kita rindukan, sudah 20 tahun lebih beliau (Habib Lutfi) tidak datang ke Jambi, Alhamdulillah beliau masih sehat dan bisa hadir bersama kita disini, kami mengucapkan terimakasih kepada Ayahnda tercinta,” kata Al Haris.
Gubernur Al Haris mengagumi kesibukan Habib Lutfi yang selalu keliling indonesia, bukan hanya menyiarkan agama, tetapi juga menyatukan masyarakat indonesia yang beragam suku dan agama.
“Beliau adalah wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden), pembina jemaah di Pekalongan, dan tiap hari beliau keliling indonesia, ada kirap merah putih, ceramah kebangsaan, banyak lagi yang beliau pegang, semuanya itu untuk umat indonesia, umat islam yang beliau cintai,” ungkap Gubernur Jambi.
“Oleh karena itu, cinta beliau itulah yang membawa beliau bisa ke tempat kita ini,” sambungnya.
Al Haris juga meminta para jemaah untuk senantiasa mendoakan Habib Lutfi, aga selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menyiarkan agama dan nilai-nilai kebangsaan.
“Maka dari itu doa dari kita semuanya Mudah-mudahan beliau selalu diberikan kesehatan, amin, Allah berikan beliau terus kekuatan berjuang untuk umat, amin, yang terpenting doa kita semua beliau mampu menyatukan kita dalam ukhuwah dalam kekeluargaan,” tutup Al Haris
Sementara itu, Habib Lutfi dalam tausyahnya banyak bercerita tentang penguatan nilai-nilai kebangsaan dan meminta para jemaah untuk senantiasa menteladani Nabi Muhammad SAW.
“Rasulullah itu merupakan hamba Allah yang spesial dan sempurna, maka sudah seharusnya kita menaruh rasa cinta dari hati kita yang paling dalam kepada beliau,” jelas Habib Lutfi.
Ditengah sedang maraknya adu domba untuk memecah belah umat, Habib Lutfi meminta para jemaah untuk mengenal jati diri sebagai anak bangsa, agar tidak ada intervensi antar sesama anak bangsa.
“Kalau disebut negara kita, maka harus semangat, karena negara itu merupakan wibawa kita anak bangsa, untuk itu kita jangan mudah dipecah belah,” ujar Habib Lutfi.
Habib Lutfi juga meminta jemaah untuk mencintai negera dengan mengutamakan produk dalam negeri.
“Contoh kecil sebagai bentuk kecintaan kita pada bangsa, yakni kita mengutamakan penggunaan produk dalam negeri, baik itu makanan, maupun pakaian yang kita gunakan,” tutup Habib Lutfi. (*)
Discussion about this post