“Kegiatan ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Jambi dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja yang ada di Provinsi Jambi, agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lainnya, bahkan dari negara lain. Bukan hal yang mudah dalam melaksanakan program peningkatan kompetensi dan keterampilan ini, hal terpenting yang perlu kita perhatikan adalah harus adanya peningkatan koordinasi dan sinergitas program dengan stakeholder terkait,” ujar Al Haris.
Al Haris menjelaskan, permasalahan peningkatan kualitas dan produktivitas calon tenaga kerja bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah, namun menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, perguruan tinggi, calon tenaga kerja, serta dunia usaha. Pemerintah pusat, kata Al Haris, sebagai regulator dan pemerintah daerah lebih bersifat sebagai fasilitator, serta semua pihak yang menyiapkan tenaga kerja harus senantiasa menyesuaikan dengan spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh dunia usaha maupun dunia industri.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi, kualitas, dan keterampilan serta menyerap pemanfaatan teknologi, sehingga terjadi perubahan mental sikap pada tenaga kerja menjadi lebih produktif. Kita mengharapkan, setelah selesai magang di Jepang para peserta dapat membuka lapangan usaha dan menyerap lapangan kerja, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan perekonomian di Provinsi Jambi,” jelas Al Haris.
Al Haris mengharapkan kegiatan ini menjadi cikal bakal tumbuhnya tenaga kerja baru yang memiliki kompetensi dan keterampilan, serta setelah magang nantinya dapat menciptakan lapangan kerja baru, tidak hanya untuk dirinya, melainkan untuk masyarakat luas, khususnya masyarakat Provinsi Jambi.
“Kita menyadari, saat ini pertumbuhan lapangan kerja belum seimbang dengan pertumbuhan penduduk, sehingga persaingan untuk memasuki lapangan pekerjaan sangat ketat. Kita juga dihadapkan dengan masih rendahnya kualitas pengetahuan dan keterampilan dari para pencari kerja yang ada di daerah,” kata Al Haris.
“Saya mengharapkan kepada seluruh peserta magang untuk memanfaatkan program ini, dengan tidak berpikiran sebatas materiil saja, tetapi setelah magang dan pulang ke Indonesia peserta magang bisa membuka usaha baru, sehingga akan tercipta lapangan kerja baru lainnya,” tambah Al Haris.
Lebih lanjut Al Haris menuturkan, kegiatan ini merupakan peluang dalam meningkatkan pengetahuan dan kompetensi serta sangat memberikan manfaat bagi para pencari kerja. Kegiatan ini juga merupakan salah satu cara dalam mengurangi angka pengangguran di Provinsi Jambi dan ke depannya semakin banyak masyarakat Provinsi Jambi yang mengikuti kegiatan ini.
Al Haris juga berpesan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti magang secara seksama dengan tetap memegang teguh sikap disiplin dan kejujuran yang tinggi, bisa menyesuaikan diri dengan adat budaya setempat, dan harus menjaga nama baik bangsa Indonesia, khususnya nama baik Provinsi Jambi. (*)
Discussion about this post