SURABAYA, RISALAH17.ID – Selama bulan suci Ramadan, kaum muslimin mengalami perubahan jam makan dan jam tidur karena harus makan sahur pada dini hari untuk persiapan berpuasa.
Umumnya, setelah makan sahur banyak kaum muslimin yang memilih kembali tidur. Menurut pakar kesehatan dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Dede Nasrullah, aktivitas tidur setelah makan sahur memiliki dampak negatif pada tubuh.
Sebab, sistem pencernaan membutuhkan waktu setidaknya 3 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan. Selama tidur, hampir seluruh fungsi tubuh berhenti bekerja sementara kecuali jantung, otak, dan paru-paru. Sehingga, makanan tidak bisa dicerna bila langsung tidur.
Dikutip dari situsĀ UM Surabaya, Dede Nasrullah menyebut ada enam penyakit yang potensial muncul jika kebiasaan tidur setelah makan sahur dilakukan. Enam penyakit tersebut adalah:
1. Refluks asam Gastro-Esophageal Reflux Disease atau GERD
Saat tertidur akan terjadi pelonggaran klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke bagian kerongkongan. Panas di dada, tenggorokan panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit termasuk gejala yang menunjukkan refluks.
Untuk mencegah kondisi tersebut, Dede menyarankan untuk menunggu setidaknya 3 jam sehingga makanan tersebut dapat diolah secara sempurna.
2. Penumpukan Lemak
Jika setelah makan sahur memutuskan tidur, maka kalori akan tersimpan menjadi lemak. Terutama bila yang dikonsumsi pada saat sahur makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak. Penumpukan lemak bisa memicu timbulnya diabetes, obesitas, hingga kanker.
3. Sakit Tenggorokan
Sensasi panas tidak hanya terjadi pada dada, akan tetapi juga terjadi pada tenggorokan dikarenakan hal itu merupakan lanjutan dari efek GERD.
4. Serangan Jantung
Orang yang mengomsumsi makanan berat dan langsung tidur bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. Jika tekanan darah tidak kunjung menurun dan berlangsung dalam waktu lama, akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.
5. Stroke
Tidur setelah sahur dapat menyebabkan sistem pencernaan sulit untuk mencerna makanan. Sehingga lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak. Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini dapat membuat otak bisa kekurangan oksigen dan dalam jangka panjang dapat mengakibat stroke.
6. Konstipasi atau Sembelit
Proses pengosongan lambung terjadi kurang lebih 2-3 jam setelah makan. Posisi tidur atau berbaring akan menghambat proses pengosongan lambung, jika hal ini terjadi maka akan memicu terjadinya penyakit konstipasi atau sembelit, kesulitan buang air besar. (*)
Sumber: Muhammadiyah.or.id
Editor: M Samsu Rizal
Discussion about this post