RISALAH17.ID, JAMBI – Sejak angkutan batu bara diangkut melalui jalur sungai sudah ada beberapa kali tongkang batu bara menabrak tiang jembatan. Ini harus menjadi perhatian pemerintah provinsi Jambi agar tidak merusak jembatan. Apalagi biaya perbaikan jembatan itu membutuhkan biaya yang sangat besar.
Anggota DPRD Provinsi Jambi Elpisina meminta pemerintah harus betul-betul mencermati itu. Bahkan Dia menyarankan pemilik tongkang lakukan survei saat ingin melintasi jalur Sungai Batanghari, guna menghindari terjadinya insiden di perairan.
Meskipun Sungai Batanghari ini cukup lebar, kata Elpisina, banyak titik-titik sungai yang dangkal.
“Jadi tidak semua tongkang bisa melintas dengan jalur yang mereka kehendaki,” akunya.
Selain itu, kata Elpisina, para pemilik tongkang atau pengusaha, sebelum berlayar membawa angkutan harus terlebih dahulu melakukan survei terhadap rute yang dilalui. Misal berapa dimensi tinggi dan lebar jembatan yang harus dilalui agar terhindar dari insiden.
“Dan itu banyak tidak dilakukan oleh mereka,” ujarnya.
Dia menambahkan, meskipun kondisi air pasang tidak sepenuhnya aman untuk dilalui angkutan, karena akan berpengaruh dengan tinggi dimensi jembatan tadi.
“Saran sayo, kalo memang nanti BB itu memang melewati jalur sungai Dinas Perhubungan juga harus mengambil tindakan. Dengan melakukan pemasangan rambu rambu baik di bibir sungai dan ketinggian jembatan,” pungkasnya. (**).
Discussion about this post