RISALAH17.ID, JAMBI – Badak Sumatra (Dicerorhinus Sumatrensis) bernama Delilah melahirkan anak Badak jantan pertama di Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas, Provinsi Lampung dari hasil perkawinan dengan Badak jantan Harapan.
“Delilah telah membuktikan bahwa dia merupakan badak betina yang kuat dan penuh anugerah, dimana proses kelahiran anaknya terjadi di alam, bukan di dalam kandang perawatan (boma), dan tanpa campur tangan tim dokter hewan maupun penjaga satwa,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas, Hermawan, dalam keterangannya dari Lampung pada Selasa (28/11/2023).
Hermawan mengungkapkan, kebuntingan Delilah merupakan hal yang cukup ajaib bila dibandingkan dengan badak betina lainnya yang berada di SRS TNWK.
Sebab, Delilah hanya perlu satu kali perkawinan dengan badak jantan Harapan dan tetap sehat hingga melahirkan bayi badak jantan pada Sabtu (25/11/2023) lalu.
“Hal itu berbeda dengan badak Ratu dan badak Rosa yang sempat mengalami beberapa kali keguguran sebelum akhirnya bunting dan melahirkan beberapa individu badak,” katanya.
Badak Ratu merupakan induk dari Andatu (lahir 23 Juni 2012), Delilah (12 Mei 2016), dan satu ekor Badak betina yang belum diberi nama (lahir pada 30 September 2023) lalu. Sedangkan, Badak Rosa merupakan induk dari Sedah Mirah, Badak betina yang lahir pada 24 Maret 2022 alu.
“(Delilah) Berumur tujuh tahun, enam bulan, dan 13 hari saat melahirkan anak Badak jantan. Delilah merupakan individu badak sumatera kedua yang lahir dari perkawinan Badak Ratu dan Andalas di SRS TNWK pada 2016,” ungkap dia.
Berdasarkan catatan medisnya, Delilah melahirkan bayi Badak Jantan berbobot seberat 25 kilogram (kg) atau sama dengan bobotnya dan saat terakhir ditimbang pada Jumat (17/11/2023) lalu, bobot Delilah mencapai 752 kg.
Dokter Hewan dari SRS TNWK Zulfi Arsan menceritakan, ketika Delilah dilahirkan, pada 12 Mei 2016 lalu, tim dokter hewan dan petugas satwa SRS TNWK merasa cemas karena posisi lahirnya presentasi posterior dimana kaki belakang keluar lebih dahulu.
Selain karena terlahir sungsang, Delilah kecil tidak menunjukkan tanda-tanda bernapas selama hampir satu menit setelah kelahirannya.
“Satu menit yang dirasakan sangat lama bagi semua anggota tim yang terlibat dalam proses persalinan. Delilah kecil mulai berjalan pada pukul 06.37 WIB dan menyusu pertama pada pukul 07.37 WIB,” ungkap Zulfi.
Delilah sendiri merupakan nama yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Juli 2016.
Dia optimistis kelahiran anak badak Delilah ini menunjukkan bahwa masa depan konservasi badak sumatera ada di Indonesia, khususnya di Taman Nasional Way Kambas.
“Dukung terus upaya konservasi satwa ini sebagai bagian dari tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia,” pungkas Hermawan. (InfoPublik.id).
Discussion about this post