RISALAH17.ID, BALIGE – Penyelenggaraan Aquabike Jetski World Championship 2023 di Danau Toba yang disandingkan dengan Pesta Rakyat menampilkan pula produk-produk unggulan Kabupaten Toba, yang diproduksi oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Toba, Salomo Herbert Kasrianto Simanjuntak, mengatakan bahwa Kabupaten Toba pada dasarnya memiliki produk unggulan seperti beras, jagung, kopi, dan tenun Ulos.
“UMKM yang ikut dalam event itu punya produk unggulan masing-masing yaitu kopi, tenun Ulos, dan craft atau kerajinan tangan, yang sangat khas tentunya adalah tenun Ulos,” kata Salomo di Balige, Kabupaten Toba, Minggu (26/11/2023).
Agar produk-produk UMKM itu laku, Salomo pun mengimbau agar pelaku UMKM yang berpartisipasi di ajang internasional itu tidak mematok harga yang mahal untuk produk yang dijualnya.
“Kita sudah imbau jangan mahal menjualnya, kasih harga yang pantas kepada pengunjung. Karena kita harapkan event ini tidak satu kali, tapi berkelanjutan. Jadi kesan pertama yang diberikan ke pengunjung harus harus baik,” ujar Salomo.
Sebanyak 80 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Toba meramaikan gelaran Aquabike Jetski World Championship pada 22–26 November 2023 di kawasan Pelabuhan Balige, Danau Toba.
Ia menegaskan, pelaku UMKM harus berpikir jangka panjang. “Jangan sampai pada event selanjutnya pengunjung jadi enggan untuk membeli produk UMKM di sini karena harganya yang terlalu mahal. Itu yang kami tanamkan,” kata Salomo.
Dengan demikian, lanjut Salomo, pihaknya tentu berharap event itu membawa efek ekonomi yang dahsyat bagi pelaku UMKM di kawasan Danau Toba, khususnya di Kabupaten Toba.
Salomo menuturkan, saat ini ada sekitar 400 UMKM beriperasi di Kabupaten Toba, yang dengan mayoritas produk tenun Ulos.
Untuk meningkatkan pangsa pasar tenun Ulos, Salomo menjelaskan bahwa Pemkab Toba terus berupaya agar tenun Ulos bisa menjadi bagian dari tren pakaian masa kini.
Menurut Salomo, saat ini, kain tenun Ulos dapat dipakai pada berbagai kesempatan. Ulos tidak lagi digunakan hanya untuk acara adat, tapi juga bisa menjadi bagian dari pelengkap penampilan keseharian seseorang.
Untuk itu, Dinas yang dipimpin oleh Salomo bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Toba untuk mempromosikan pemakaian kain Ulos sehingga menjadi bagian dari tren fesyen kekinian. Kerja sama ini dilakukan karena Dinas Pariwisata yang juga menangani sektor ekonomi kreatif setempat dianggap memiliki pemahaman lebih dalam mengenai bagaimana cara menciptakan produk yang menarik dan memasarkannya.
Ditambahkannya, berbagai edukasi juga diberikan kepada penenun Ulos, agar terjadi perubahan pola pikir dalam pembuatan Ulos untuk tren fesyen. Upaya edukasi tersebut diberikan melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata.
Kain Ulos yang digunakan untuk keperluan adat biasanya memiliki ukuran besar, dengan panjang dan lebar tertentu. Jika dijual, kain ini dapat mencapai harga jutaan rupiah. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mengurangi ketertarikan generasi muda untuk membelinya.
“Nah, mereka dibina dan diarahkan agar membuat ulos yang kecil, seperti Scarf, sehingga bisa digunakan sebagai aksesoris yang fashionable,” pungkas Salomo, sembari menambahkan bahwa saat ini Ulos tidak hanya dapat digunakan khusus pada acara adat, tetapi dapat menjadi bagian dari tren, dan menunjang penampilan berpakaian.
Aquabike Jetski World Championship 2023 di Danau Toba digelar di empat kabupaten, yaitu Toba, Karo, Dairi, dan Samosir pada 22–26 November 2023. (InfoPublik).
Discussion about this post