RISALAH17,ID, SUMSEL – Anggota Komisi V DPR RI Ishak Mekki mengimbau agar tarif Jalan Tol Indralaya-Prabumulih yang akan diterapkan besaran harganya, agar tidak membebani masyarakat. Hal itu disampaikannya saat mengikuti agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sumatera Selatan. Ia juga meminta pihak Kementerian PUPR untuk lebih melengkapi rambu-rambu lalu lintas yang ada di tol yang telah dibangun sejak tahun 2019 itu.
“Jalan tol ini memang sudah diuji coba dan saat ini masih belum dikenakan biaya bagi pengendara yang melintas. Kedepannya jika sudah diberlakukan pengenaan tarif, saya mengimbau agar harga tarif tol yang akan diberlakukan itu nantinya tidak membebani masyarakat. Selain itu, petunjuk-petunjuk di jalan tol juga harus diperjelas. Jangan sampai, peristiwa kecelakaan seperti beberapa hari lalu tidak terulang kembali,” ujar Ishak Mekki kepada Parlementaria di Sumsel, Jumat, (8/9/2023).
Ia juga berharap agar Kementerian PUPR bisa membangun lebih banyak lagi jumlah exit tol di sepanjang jalur tol ini agar warga masyarakat yang ingin menggunakan Jalan Tol tersebut mendapatkan akses kemudahan.
“Minimal per 30 kilometer harus ada exit tol. Masyarakat di sepanjang jalur jalan tol itu tidak bisa mengakses jalan tol, padahal ini ada di daerah mereka. Mereka ingin menggunakan jalan tol ini namun terkendala karena tidak ada akses exit tol di daerah mereka. Memang saat ini sudah direncanakan, namun seharusnya hal ini dipikirkan sejak awal jangan sampai menunggu masyarakat ribut,” paparnya.
Menanggapi permintaan itu, Kementerian PUPR berencana akan memasang rambu-rambu peredam kejut untuk membuat pengguna tidak mengantuk.
Sementara itu, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Triono Junoasmono sempat menyampaikan, jika tidak ada halangan, Tol Indralaya-Prabumulih akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, pada tanggal 13 September 2023 mendatang.
“Kita sudah ajukan ruas-ruas tol yang sudah siap diresmikan, salah satunya ruas Tol Indralaya-Prabumulih,” ujarnya.
Terkait soal tarif tol, pria yang akrab disapa Yongki itu mengatakan, kepastian besaran harga tarif tol tersebut baru akan diketahui setelah peresmian yang dilakukan Presiden. Meski demikian, ia memberikan sekilas gambaran bahwa tarif per kilometernya adalah sebesar Rp 1.300.
Tol Indralaya-Prabumulih sendiri memiliki panjang 64,5 kilometer. Sejak dibuka pada 30 Agustus 2023, lalu lintas kendaraan yang melewati Tol Indralaya-Prabumulih cukup bagus yakni mencapai 6.500 kendaraan per hari. (dpr.go.id)
Discussion about this post